Kepada Jambi
Pinang itu menghujan di ujung batang
Tak ada riuh juga rusuh
Lagumu selalu melayu dihatiku
Elok mengalun bersama langkah beribu mata
Menggali beribu rindu bagiku
Mata Batang Hari siap membayang di langit-langit senja
Mengundang eloknya jemari sang bidadari
Berenang dan menari sampai pagi
Mengiring mata pada diriku kini
Mengenang Jambi tempat ku berkaca
Bahwa pinang itu adalah rupa,
Lirih disapuan selendang Si Kapur Sirih
Bandung, 2008
Kutemukan Sajak Pada Matamu
Ombak itu bergemuruh dalam matamu
Sayup-sayup angin kian menyusup lewat kabut
Membungkus sebatang rindu dengan sayap kupu-kupu,
Menjahit malam dengan ribuan jarum yang tergenggam
Mataku melukis di matamu
Dengan mewahnya cahaya merah
Sedang cahaya itu bercerita pada langit,
Tentang malam yang mengalun perlahan
Atau tentang panas sang kemarau
Di atas meja, sajakku makin liat
Tersumpal ombak-ombak kata yang likat
Membaur bagai embun
Menitikkan hujan dan merobek awan biru
Yang mengalir deras dalam denyut nadimu
Bandung, 2008
0 komentar:
Posting Komentar
Silakan beri komentar