Duka dan Bahagia
;Tua Gatuh
a
Adakah terang setelah gelap Begitu pagi setelah
Malam, dukaku terlalu berat
Tak terjamah olehku
Apakah lusa dukaku bahagia
Embun itu telah beranjak dan berhenti menetes
Dunianya telah berbeda, embun itu
tak akan menetes lagi ucap mereka
Aku telah lama sadar akan manusia
Mengimaninya layaknya Tuhan
Kini iman itu lesu termakan duka
Menyelimuti seluruh jiwa yang lama terbuka
Semua telah terlambat saja
Namun apakah sia-sia
Jika aku menyerahkan bunga-bunga
Kepada embun yang telah tiada?
Bandung, 2009
Dari Rantau buat Ayah
Malam itu tertatih menuju dininya hari
Berarti pagi telah mengantarkanmu kembali
Kepada dongeng masa kecil
Kusebut sebagai kelahiran
Tanpa tercatat ingatanmu lagi
Dongeng itu lama terseret
Dari beribu catatan tentang anakmu
Kau lupa ulang tahunmu ayah
Karenaku dan saudaraku
Kau mampu menghilangkan
Segala makna yang sangat berarti
Adakah kau menangis
Jangan kau cekam tangis itu
Biarkan masa kecilmu dimulai lagi
Dari pagi itu, hingga malam
Natal, 2008
Jumat, 20 Februari 2009
Home »
Puisi Sajak
» Puisi Ferdinan De J Saragih
Puisi Ferdinan De J Saragih
Related Posts:
Puisi Muhammad IrsyadCatatan DesemberAndai kau mengerti kerinduan pada matamuTelah mengajariku membacasetiap lelehan hujanMenulis di daun-daun jatuhJuga telah berkali menjatuhkankuPada lubang sumur yang dalamMeremukkan belulang menjadi serpihan h… Read More
Puisi Ike AyuwandariKepada JambiPinang itu menghujan di ujung batangTak ada riuh juga rusuhLagumu selalu melayu dihatikuElok mengalun bersama langkah beribu mataMenggali beribu rindu bagikuMata Batang Hari siap membayang di langit-langit senjaMe… Read More
Puisi Chairil AnwarKRAWANG-BEKASIKami yang kini terbaring antara Krawang-Bekasitidak bisa teriak “Merdeka” dan angkat senjata lagi.Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami,terbayang kami maju dan mendegap hati ?Kami bicara padamu dalam… Read More
Puisi Restu MustikasariSaat waktuku setitik lagi di dunia iniBanyak harap yang aku inginBeri aku kata kejujuran untuknya…Agar kelak ku pergi tinggalkannya..Tak ku tinggalkan kesedihanku padanya…Wahai cahaya surga-Mu…Berikan aku jalan tuk semua ini.… Read More
Sajak-sajak Irsyadpulangentah kemana aku akan pulangjika rumah yang ingin kutujuharus menutup pintunyauntuk kudatangidi sini, aku serupa barisan awandi mana ia berhenti mengalirsebab di langit tak ada muara2009===sajak malamkau mengecup malamb… Read More
0 komentar:
Posting Komentar
Silakan beri komentar